CILACAP – Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, melalui Batalyon D Pelopor, kembali berhasil menemukan dua jenazah korban meninggal dunia dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR) bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Selasa (18/11/2025). Upaya ini merupakan bagian dari penanganan intensif pasca-bencana yang terjadi.
Sebanyak 90 personel Batalyon D Pelopor, di bawah komando Wadanyon D Pelopor AKP Maryono, S.Kom., M.H., diterjunkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban. Mereka bekerja bahu-membahu dengan tim dari Basarnas, para relawan, serta unsur terkait lainnya yang telah berada di lokasi sejak awal bencana.
Penemuan korban pertama terjadi pada pukul 15.03 WIB. Tim SAR Brimob berhasil menemukan jenazah atas nama Arumi Purnamasari (4) di sektor B2. Tak lama berselang, pada pukul 16.12 WIB, korban kedua ditemukan di sektor yang sama, yaitu atas nama Lilis Safitri (39).
Proses pencarian terpaksa dihentikan sementara pada pukul 16.30 WIB akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Kondisi cuaca buruk tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan para petugas yang tengah berjuang di lapangan. Seluruh personel kemudian diarahkan untuk siaga di Desa Cibeunying dan Polsek Majenang.
Hingga berita ini diturunkan, total korban akibat bencana longsor tersebut tercatat sebanyak 46 orang. Rinciannya adalah 23 orang dilaporkan selamat, 18 orang meninggal dunia, dan masih ada 5 orang yang dalam proses pencarian. Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan 16 rumah warga dilaporkan tertimbun material longsor.
Selain fokus pada pencarian korban, tim Brimob sepanjang hari juga aktif melakukan berbagai kegiatan pendukung. Mereka terlibat dalam pemotongan kayu untuk membuka jalur bagi alat berat ekskavator serta membantu evakuasi kendaraan warga yang tertimbun lumpur dan material longsor.
Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Noor Hudaya, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kinerja seluruh personel yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini. “Seluruh personel Brimob kami kerahkan secara maksimal untuk membantu pencarian para korban. Penemuan dua korban hari ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus bekerja tanpa henti sampai seluruh korban ditemukan, ” ujar Kombes Pol Noor Hudaya.
Beliau juga menegaskan bahwa operasi kemanusiaan ini adalah wujud nyata kehadiran negara di tengah situasi bencana. “Brimob Polda Jawa Tengah akan terus bersinergi dengan Basarnas, TNI, relawan, dan seluruh unsur pemerintah. Ini merupakan tugas kemanusiaan, dan kami tidak akan menghentikan upaya pencarian sampai semua korban terdata dan tertangani, ” tegasnya.
Selanjutnya, tim Brimob bersama unsur SAR lainnya akan kembali melanjutkan upaya pencarian terhadap lima korban yang masih belum ditemukan pada hari esok.
(Berry)

Dina Syafitri